LEMPENG TEKTONIK
Teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung apiPresentation
- 1. TEORI LEMPENG TEKTONIK DAN KAITANNYA DENGAN PERSEBARAN GUNUNG BERAPI DAN GEMPA BUMI
- 2. TEORI LEMPENG TEKTONIK Kekuatan yang memicu gerakan lempeng berasal dari panas yang sangat hebat di dalam inti Bumi. Panas ini menyebabkan batuan yang ada di dalam lapisan mantel mencair dan menjadi batuan cair yang disebut MAGMA
- 3. Ketika magma panas, magma menjadi mengembang, naik dan mendorong lempeng menjauh dari lempeng lain. Sebaliknya, ketika magma menjadi dingin, magma mengerut dan menyebabkan lempeng mendekat dengan lempeng lain. Peristiwa ini disebut arus vertikal ( arus yang menyebabkan lempeng bergerak )
- 4. Magma dibedakan menjadi 3, yaitu : • Magma asam (granitis), jenis magma banyak mengandung mineral kuarsa • Magma basa (basaltis), jenis magma benyak mengandung mineral besi magnesium • Magma pertenganan (andesitis), magma yang memiliki kandungan besi magnesiumnya relatif berimbang. yang yang dan jenis dan
- 5. Peristiwa penyusupan magma dibagi 2, yaitu : • Intrusi , adalah peristiwa penyusupan magma melalui rekahan – rekahan pada lapisan batuan pembentuk litosfer, namun tidak sampai ke permukaan Bumi. • Erupsi, adalah peristiwa keluarnya magma yang mencapai permukaan Bumi, baik melalui retakan - retakan pada gunung api maupun dengan cara mendesak gunung api sehingga menghancurkan sebagian gunung api tersebut.
- 6. Gunung api dibagi menjadi : • Gunung api perisai, terbentuk karena letusannya berbentuk efusif dengan bentuk lava yang sangat cair sehingga akan meleleh di sekitar lereng • Gunung api maar, terbentuk karena letusannya berbentuk eksplosif sehingga membentuk danau kecil ( kawah ). Bahan – bahan yang dikeluarkan berupa efflata • Gunung api strato, karena letusannya berbentuk efusif dan eksplosif, sehingga hasil letusannya semakin menambah ketinggian gunung.
- 7. Bagian – bagian gunung api : • Kaldera, adalah kawah kepundan yang sangat besar, luas dan bertebing curam • Batolit, adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma karena penurunan suhunya relatif lambat • Lakolit,adalah batuan beku yang terbentuk pada dua lapisan litosfer dan bentuknya cembung • Sill, adalah batuan beku dalam yang terbentuk di antara dua lapisan litosfer yang bentuknya pipih dan tipis.
- 8. Tipe – tipe gunung api Jenis Gunung Api Keadaan Lava Tekanan Gas Kedalaman Dapur Magma Tipe Pelee Kurang cair Sangat Tinggi Dalam Tipe Merapi Kurang cair Rendah Sangat dangkal Tipe Perret Cair Sangat Tinggi Sangat dalam Tipe Stromboli Sangat cair sedang Dangkal Tipe Hawaii Sangat Cair Rendah Sangat dangkal
- 9. Bahan – bahan yang dikeluarkan gunung api : • Bahan padat (efflata), bahan ini dikeluarkan jika terjadi letusan eksplosif. Seperti lapilli (kerikil), pasir dan abu/debu • Bahan cair, bahan ini dikeluarkan jika terjadi letusan effusif. Seperti lava dan lahar • Bahan gas (ekshalasi), seperti gas belerang, sumber gas yang mengeluarkan uap air (fumarol), dan sumber gas yang mengeluarkan karbondioksida (mofet)
- 10. GEMPA BUMI Gempa Bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan Bumi sebagai akibat adanya gerakan lempeng. Lempeng yang saling bertabrakan akan saling menekan. Tekanan yang besar akan menimbulkan retakan dan patahan. Gempa diukur dengan menggunakan skala Mercalli dan skala Richter
- 11. GEMPA BUMI DIBAGI 3, YAITU : • Gempa Tektonik, ialah gempa yang terjadi karena pelepasan tenaga yang terjadi akibat pertemuan / pergeseran lempeng tektonik. • Gempa Vulkanik, ialah gempa yang terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas vulkanisme yaitu berupa pergerakan magma ke atas gunung api, pergeseran magma dengan bebatuan gunung berapi. • Gempa runtuhan, ialah gempa yang disebabkan oleh runtuhnya tanah. Biasanya terjadi pada daerah – daerah tambang
- 12. Menurut Intensitasnya, gempa bumi dibedakan menjadi : • Makroseisme, adalah gempa yang intensitasnya sangat besar dan dapat diamati tanpa menggunakan alat • Mikroseisme, adalah gempa yang intensitasnya kecil, sehingga untuk mengamatinya harus menggunakan alat
- 13. Menurut kedalaman hiposentrum, gempa bumi dibedakan menjadi : • Gempa dangkal, adalah gempa yang jarak hiposentrum kurang dari 100 km di bawah permukaan Bumi • Gempa pertengahan, adalah gempa yang jarak hiposentrumnya antara 100 – 300 km di bawah permukaan Bumi • Gempa dalam, adalah gempa dengan jarak hiposentrum antara 300 – 700 km di bawah permukaan Bumi
- 14. Menurut episentrumnya, gempa dibedakan menjadi : • Gempa darat, adalah gempa dengan episentrumnya terletak di darat • Gempa laut, adalah gempa dengan episentrumnya terletak di laut Episentrum adalah pusat gempa terletak di permukaan Bumi, sedangkan Hiposentrum adalah pusat gempa terletak di dalam Bumi
- 15. 3 Macam Rambatan Getaran Gempa Bumi : • Getaran Longitudinal ( merapat – merenggang ) atau biasa disebut getaran primer. Getaran ini datang paling awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama. Kecepatan getaran ini besar, yakni 7 – 14 km per jam. • Getaran tranversal ( naik-turun) atau biasa disebut getaran sekunder. Getaran ini datang setelah getaran longitudinal. Getaran ini asalnya juga dari hiposentrum dan bergerak melalui dalam Bumi
- 16. Lanjutan…. • Getaran gelombang panjang, getaran ini asalnya dari episentrum dan bergerak melalui permukaan Bumi. kecepatan getaran ini antara 3,8 – 3,9 km per jam. Getaran ini datangnya paling akhir, tetapi merupakan getaran pokok dan menimbulkan kerusakan.
- 17. Pasca Gempa Bumi, daerah – daerah yang mengalami gempa dapat dibuat garis pada peta : • Homoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat – tempat yang dilalui gempa pada waktu yang sama • Isoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat – tempat yang intensitasnya sama • Pleistoseista, adalah garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat – tempat yang mendapatkan kerusakan terhebat dari gempa
- 18. Rumus menghitung jarak episentrum ( Laska ) : JE = ( s – p ) – 1’ x 1000 km Keterangan : s – p = selisih waktu yang ditempuh antara getaran sekunder dan getaran primer 1’ = 1 menit ( konstanta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar